Minggu, 23 Januari 2011

MEMBERSIHKAN PERAK DENGAN ALAT SEDERHANA

Dikarenakan sifat logam perak yang mudah tergores, kita tidak dapat menggunakan alat-alat gosok. Gunakan sikat khusus atau spons yang lembut agar tidak menggores permukaannya. Untuk penggunaan cairan, pastikan cairan tersebut memang khusus untuk membersihkan logam perak. Bukan cairan asal.

Satu hal yang harus diperhatikan ketikan membersihkan dengan spons, kita cukup menggunakan spons lembab tanpa bantuan cairan lain-lainnya lagi.

Cukup mudah khan? ;)

Perak murni merupakan perhiasan yang amat mudah tergores. Bahkan menggosok menggunakan bahan halus sekalipun bisa membuat perhiasan ini tergores. Gunakan sikat khusus untuk perak atau spons yang lembut, agar tidak menggores permukaannya. Jangan menggunakan cairan apa pun untuk membersihkan perak. Cukup dengan spons lembap.

Cara merawat yang benar:
  • Laplah sesering mungkin perhiasan perak dan emas anda. Gunakan lap dan bahan abrasive seperti autosol yang banyak dijual di supermarket atau sering di bengkel sepeda motor. Lap gunakan yang lembut dan bagus dari kaos bekas bahan cotton atau katun yang sudah sering dicuci. Kapas juga bisa namun menggosoknya jadi agak susah.
  • Simpan dalam tas kain sebelum masuk lemari atau tas kulit. Kalau ada silica gel yang mudah didapat di supermarket juga sangat bagus. Tempat lain yang aman adalah kotak kertas, plastic dan logam.
  • Kalau emas atau perak anda sudah terlalu gores dan anda tidak keberatan untuk sedikit susut (sama, diservis ke tukang emas pun susut) gunakanlah amplas no. 1000 kalau sudah halus gunakan amplas no 2000 sampai halus boleh sekali-sekali celup di air. Kalau dirasa sudah cukup halus pakai saja autosol tadi untuk membuat cling lagi. Kalau belum cling artinya amplasan kurang. Ini disebut polishing. Cara ini tidak bisa dilakukan untuk barang-barang yang disepuh karena menyebabkan lapisan sepuh hilang.
  • Permata buram. Sebenarnya permata buram juga bisa digosok dengan cara di atas namun memakan waktu lebih lama tergantung tingkat buramnya dan jenis permatanya. Kalau diamond jangan coba-coba karena ini permata paling keras di dunia. Sangat khusus, makanya mahal. Sebenarnya cara-cara menghaluskan permata sama dengan barang logam yaitu proses polishing atau amplas dan gosok seperti cara di atas.
Cara merawat yang salah:
  • Sering terlihat orang menggodok emas atau perak. Cara ini sebenarnya bagi yang sudah tahu. Karena ada jenis permata yang tidak kuat dengan suhu panas yang menyebabkan warna permata malah pudar. Tidak lagi cling.
  • Menggodok menggunakan panci aluminium bisa menyebabkan pewarna hitam atau disebut oxid yang biasanya sengaja dipakai malah hilang. Tetapi kalau memang mau menghilangkan obat hitam ini bisa ditambahkan sedikit garam maka pewarna hitam pada perak akan hilang. Reaksi garam dan aluminium yang mengikat oxidasi.
  • Menggodok menggunakan asam jangan kalau ada permata. Asam adalah bahan yang abrassive yang bisa menyebabkan lapisan kilap permata menjadi buram. Terutama terjadi pada permata soft seperti Amber. Juga bisa menyebabkan inclusion (semacam partikel yang berada dalam satu permata mungkin menjadi berubah warna). Biasanya kalau imitasi ia akan cepat berubah warna.
Cara-cara ini sangat umum. Jangan gunakan untuk emas putih dan berlian. Juga untuk emas sepuhan karena sepuhan bisa hilang. Lebih baik tanyakan cara membersihkan perhiasan anda ke tempat anda membeli agar lebih aman.
( Sumber : Wariga Silver )

BAHAN PERHIASAN DAN KERAJINAN LOGAM


ALLOY 

Kombinasi dari metal dalam proporsi tertentu yang ditujukan untuk menghasilkan karakteristik metal yang lebih baik. Sebagai contoh: emas murni (24K) terlalu lembek untuk dijadikan perhiasan sehingga seringkali ditambahkan metal lain yang lebih keras seperti tembaga, perak ataupun nikel untuk membuat emas menjadi lebih keras.

ALPACA
Sering digunakan untuk menggantikan perak, merupakan jenis alloy dengan perbandingan tembaga : nikel : seng : timah putih = 60:20:20:5

ALUMUNIUM

Metal ringan dan tidak mahal berwarna putih keperakan. Pada jaman dulu digunakan juga sebagai perhiasan dengan harga relatif murah dan sekarang digunakan hampir pada setiap peralatan rumah tangga dan juga pada industri mobil.

METAL DASAR (BASE METAL)

Metal jenis apapun selain metal mulia, antara lain timah hitam, timah putih, tembaga dll. Perlengkapan aksesoris dari base metal biasanya terbuat dari campuran metal mengandung nikel yang dapat menyebabkan alergi kulit pada sebagian orang. Bagi orang-orang dengan kulit sensitif ini, mereka hanya dapat menggunakan minimal 14K emas, bisa dalam kulitas emas solid ataupun dalam bentuk emas-isi (gold filled). Hypoallergenic Stainless merupakan pilihan lain, selain perak sterling .

KAWAT KERAJINAN TANGAN (CRAFT WIRE)

Kawat tembaga berlapis email sebagai pelapis sekaligus pemberi warna. Mudah dibentuk dan umumnya tersedia dalam ukuran besar.

EMAS BIRU (GOLD BLUE) 
Emas 18K dengan kombinasi 75% emas dan 25% besi

KUNINGAN (BRASS)



Kuningan adalah campuran metal tembaga dan seng, kadang dicampur dengan sedikit metal lain, tetapi biasanya 67% tembaga dan 33 % seng. Kawatnya merupakan pengganti metal mulia yang cukup baik, tetapi kelemahannya warnanya cepat berubah dan sedikit lebih sulit dibentuk daripada kawat dari metal mulia.

TEMBAGA (COPPER)



Metal berwarna emas kemerahan. Merupakan metal pertama yang digunakan manusia sebagai peralatan, digunakan mulai sebagai senjata hingga perhiasan.
Tembaga merupakan metal yang mudah untuk dibentuk baik dengan panas ataupun tidak dengan panas. Tembaga dipercaya dapat menyembuhkan rematik dan arthritis. Kelemahan dari tembaga ini sebagai periasan adalah metal ini sangat cepat teroksidasi dan akan meninggalkan noda hijau atau hitam pada kulit. Untuk menghindari perubahan warna, perhiasan tembaga ini biasanya dilapisi dengan lapisan tipis acrylic, tetapi biasanya pelapisan ini tidak akan tahan lama.

EMAS (GOLD)

Merupakan logam paling mulia karena keunikan kualitasnya. Merupakan metal terberat, tidak menghitam ataupun terkorosi, dan tahan lama. Emas merupakan hasil alam dalam bentuk emas murni yang sangat lembek. Emas yang beredar di pasaran bukan lagi emas mulia, tetapi merupakan campuran dengan metal lain (lihat:karat)

EMAS ISI (GOLD FILLED)
Merupakan metal yang cukup representatif untuk digunakan sebagai pengganti emas solid, karena penampilannya yang hampir serupa. Sering disebut juga emas gulungan (rolled gold). Merupakan alternatif pengganti yang lebih terjangkau untuk pengrajin perhiasan, dan cukup awet tanpa menunjukan tanda-tanda bekas pakai. Terbuat dari tabung emas yang pada bagian intinya diisikan dengan metal lain, pada umumnya dengan kuningan. Pada kawat dengan emas isi ini, kandungan emasnya 5% atau 1/20 dari keseleuruhan kawat.
Kualitas yang biasa digunakan untuk ‘fashion jewelry adalah 14K Gold filled wire.
Perbandingan gold filled wire dengan gold plated wire adalah kandungan emas pada gold filled wire 100x lebih banyak daripada gold plated wire.

KAWAT LAPIS EMAS (GOLD PLATED WIRE)

Kawat lapis emas memiliki lapisan tipis emas pada permukaan metalnya. Biasanya dilapisi dengan proses electroplating. Kadar emas pada kawat lapis ini biasanya 10K.

EMAS PUTIH (WHITE GOLD)

Emas yang dicampur dengan tembaga, mangan, nikel, timah putih dan seng, kadang juga paladium, untuk menghasilkan tampilan serupa platinum.

EMAS KUNING (YELLOW GOLD)

Campuran emas yang mengandung 50/50 tembaga dan perak.

KAWAT PERAK (SILVER WIRE)

Metal mulia berwarna hampir putih dengan penggunaan yang cukup luas, termasuk pada perhiasan. Perak mulia biasa dicampur dengan alloy seperti tembaga. Sayangnya perak berubah warna setelah terekspose dengan udara dengan membentuk lapisan perak-oksida pada permukaannya.

PERAK 800 
Metal campuran mengandung 80% perak dan 20% tembaga, digunakan utamanya pada casting.

PERAK STERLING (STERLING SILVER) 
Perak yang mengandung 92,5% perak dan 7,5% tembaga. Pencampuran dengan tembaga ini menghasilkan perak yang lebih kuat/keras.

PERAK  GERMAN (GERMAN SILVER)

Biasa dikenal sebagai perak Nikel. Terdiri dari 60% tembaga : 20% nikel : 20% seng. Bila diperkirakan mengandung 5% dari timan putih, dikenal sebagai Alpaca (lihat: Alpaca). Sekalipun disebut sebagai Perak Jerman, namun dari kandungannya tidak terdapat sedikitpun perak, dan sangat sensitif terhadap orang-orang yang alergi terhadap kandungan nikel pada metal.

PERAK NIKEL (NICKEL SILVER) 


 Hampir menyerupai German Silver.

VERMEIL 
Perak berlapis emas. Memiliki warna emas yang kuat, biasanaya lebih gelap daripada emas berkualitas tinggi.

SOLDER 

Metal campuran digunakan untuk menyatukan metal dengan memberikan panas yang mencairkan solder, tetapi tidak melelehkan metal yang digabungkan. Ada dalam bentuk emas dan perak, digunakan pada metalsmithing.

BAJA (STEEL)
 
Campuran metal terdiri dari besi dan karbon dimana proposrsi karbon mencapai 2%. Bila Karbon terkandung lebih dari 2% dikenal sebagai Cast Iron.

SURGICAL atau SURGICAL STAINLESS STEEL 
Metal dari keluarga baja berkarbon rendah, biasanya mengandung 10-30% Kromium. Kromium menghasilkan ketahanan terhadap korosi dan panas. Elemen lain dapat ditambahkan untuk memperbaikin karakteristiknya. Pada jewelry, biasa disebut “HYPOALLERGENIC”.

MEMORY WIRE 

Kawat baja yang dikeraskan sehingga memilki bentuk yang stabil sekalipun telah digunakan berkali-kali. Biasanya berwarna perak suram dan tahan karat, dengan ukuran cincin, gelang dan choker

PERBEDAAN STERLING SILVER & SILVER

Akhir-akhir ini banyak sekali perhiasan perak di pasaran. Berbeda dengan emas, perak mempunya sifat logam yang sedikit unik. Saya dan teman-teman pernah mencoba menggunakan perhiasan perak, dan boleh dibilang pemakaian perhiasan ini agak sedikit cocok-cocokan...

Mengapa demikian?

Ok setelah mencari tahu saya menemukan dua jenis perak. Umumnya perhiasan perak ada dua jenis saat ini yang ada di pasaran. Perak biasa tanpa sentuhan finishing, atau diplating dengan emas putih yang kendati sering disebut sterling silver.

Seiring dengan pemakaian otomatis perak yang diplating akan luntur juga, namanya barang tidak ada yang kekal. Dari sini biasa terlihat, pemakai apakah cocok menggunakan perak atau tidak.

Umumnya orang yang tidak cocok keringat dengan perak, akan menyebabkan perak tersebut berubah menjadi hitam. Sedangkan yang cocok biasanya warnanya akan relatif tetap dengan warna perak asli meski warna platingnya telah luntur.


WARNA ASLI PERAK 



WARNA STERLING PERAK

Add caption

CARA MENGETAHUI PERHIASAN SILVER ASLI ATAU PALSU

Untuk mengetahui nya sebenarnya sangat mudah.



1. Lihat ada cap S925 atau 925 ngak.
Umumnya perhiasan perak itu ada cap kadar. Liat saja apakah ada cap tersebut atau tidak. Pasti ada yang beratanya bedanya cap S925 dan 925 itu apa. Sebenarnya cap depan 'S' itu artinya Sterling / telah di lapis / krom emas putih. Cuma kadang ada distributor yang ngambil dari pabrik terus krom sendiri. Jadi meski warna nya sudah emas putih tapi cap nya tetap '925'. Jadi cap tersebut tidak ada perbedaan signifikan, karena kita dapat krom ulang sendiri di toko yang menerima jasa krom.

2. Lihat warnanya.
Ini yang agak sulit. Karena biasanya kita sering butuh pengalaman meliat mana warna emas putih dan warna perak asli. Diluar warna itu biasanya kita sudah boleh bertanya-tanya. Sebagai referensi teman-teman dapat merujuk pada post di http://silverforyou.blogspot.com/2010/06/perbedaan-sterling-silver-dan-silver.html

3. Lap pakai kain.
Lap pakai kain, biasanya perak mudah teroksidasi. Kalo kain anda hitam-hitam berarti bisa jadi logam tersebut perak.

4. Bawa ke toko atau tempat gadai.
Ini ud jelas paling mudah. Biasanya toko atau tempat gadai untuk test perak ada yang mengenakan biaya ada juga bagian dari servis kepada konsumen. Biasanya mereka menggunakan asam sitrat untuk menguji perhiasan. Cuma hati-hati... jangan sampai perhiasan anda yang terkena asam sitrat tersebut, karena bisa meninggalkan bekas atau jejak hijau. Umumnya mereka menggunakan batu untuk menggesek perhiasan anda. Disitulah asam sitrat akan ditaro untuk meliat reaksi warna pada batu tersebut. Hampir sama seperti pengujian perhiasan emas.

Demikian cara-cara untuk mengetahui apakah perhiasan perak anda asli atau palsu.Thanks.

Sabtu, 22 Januari 2011

TIPS MERAWAT PERHIASAN PERAK

Hampir semua perhiasan perak sejatinya adalah perak murni yang telah dicampur dengan metal lain (biasanya tembaga), yang merupakan logam yang lebih kuat, namun cenderung akan memudar apabila tidak dirawat dengan baik. 

Sebagian orang menggunakan pasta gigi untuk membersihkan perhiasan perak mereka, namun saat ini sebagian pakar perak memperingatkan untuk tidak menggunakan cara tersebut karena mereka yakin bahwa cara tersebut terlalu abrasif (membuat kasar) dan meninggalkan luka gores.

Berikut beberapa tips sederhana untuk merawat perhiasan perak anda:
  1. Simpan perhiasan perak di tempat kering dalam kain atau tas khusus yang dapat menghindarkan dari pemudaran warna dan gesekan benda keras.
  2. Hindarkan perhiasan perak bersentuhan dengan zat kimia rumah tangga seperti zat pemutih atau amonia.
  3. Lepaskan perhiasan perak anda saat akan berenang dalam air dengan desinfektan chlorine.
  4. Perhiasan sterling silver yang dikenakan secara kontinyu kadangkala menyebabkan terjadinya "patina" yang unik, semacam keadaan di mana perhiasan membentuk bagian yang bercahaya namun dengan beberapa area yang gelap.  Agar selalu cerah dan berkilau dapat dibersihkan dengan deterjen bebas fosfat atau menggunakan "semir" perak (silver polish).
  5. Jika anda membutuhkan 'dokter' perhiasan perak, tukang perak lokal bisa jadi alternatif yang tepat untuk membantu merawat perhiasan perak anda.